Kuntar Pulang 7: "Bapak Pasti Sembuh"
Ilustrasi (sumber: inet) Matahari cerah bertahta di atas kepala. Udara menyengat dan aroma aspal menyeruak ke hidung. Sedang orang-orang berjenis kelamin sama tampak berhamburan keluar masjid. Mereka memakai peci, sarung dan mengalungkan sejadah di leher. Pulang dari Jumatan. Bicara soal masjid, di kota ini memang tak sedikit ditemui. Wajar jika setiap masuk waktu sholat, ribuan toa dari ratusan menara bakal berdendang kalam Tuhan. Ayat-ayat suci hingga panggilanNya bakal menyeruak ke udara kota kecil ini. Kenyataan ini sekaligus menjadikan kota tua ini menjadi khas. Penduduknya juga dikenal taat, agamais. Tentang kota ini, ia punya sejarah cukup panjang. Di zamannya kota kecil ini menjadi pusat peradaban manusia Mandar. Tak salah jika pemerintah Hindia-Belanda menunjuk kota ini sebagai pusat pemerintah Afdeling. Tapi itu dahulu kala, toh tak banyak yang berubah dari kota ini. Wajahnya masih sama kendati kota lain di sekitarnya bebenah dengan solek yang lebih megah. Yang ini ma