Posts

Showing posts from 2020

Berikut adalah Nama-nama 18 Tomakaka di Ulumanda

Image
Jalan menuju kampung Seppong, tempat Daeng Malulung bermukim di sekitar abad VII (Foto: Egi Amin) TOMAKAKA adalah pemimpin adat suatu kelompok entitas sosial di tanah Mandar lama yang konon sudah ada sejak zaman prasejarah. Namun, beberapa daerah masih mempertahankan kelembagaan adat Tomakaka hingga saat ini. Salah satunya adalah Ulumanda, kelompok masyarakat yang berada di pegunungan hingga pesisir bagian utara-timur Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Menurut informasi para tokoh masyarakat di Ulumanda, bahwa Tomakaka adalah pemimpin suatu komunitas yang memiliki kebiasaan atau hukum sendiri, disebut Ada' Tuho. Ada' Tuho ini dibawah oleh Daeng Malulung dari Bumi Kondosapata, yang pada mulanya disebut Ada’ Mappuraondo atau Ada’ Simemanga. Daeng Malulung sendiri berasal dari Rattebulahan yang pergi ke Ulumanda dan mendiami sebuah hulu sungai di Seppong (sekarang Desa Ulumanda). Ia memiliki saudara yang keturunannya kelak menjadi pemimpin-pemimpin adat di bany

Ingin Kembali ke Rumah, Tapi Aku Bukan Anak Ayah Lagi

Image
Purnama menerang di jagat sepi kota ini. Sinar-sinar kemilau lampu mercury kota menyapa dedaun ketapang di bawah terang bulan. Di sudut sana, denting kecapi mengalunkan tembang sayang-sayang . Anak-anak Mandar tengah bersenandung kalindaqdaq . Oh ini sudah purnama yang ketujuh. Aku masih saja merengek-rengek meminta maaf ayah. Betapa kuketuk pintu hatinya tapi masih saja dia mengeras bak tembok-tembok di ujung jalan. Aku menatapi terang bulan itu yang sempurna. Di hadapanku terbentang teluk Mandar yang bersolek rupawan diterpai angin dan denting ombak yang menyeruak ke bibir pantai. Tapi aku di sini, sungguh terhina dan malu di muka purnama yang tersenyum padaku. Aku tak bisa apa dan hanya mampu menangis, meminta ampun dosa dan mengelus dada, meratapi nasib darah dagingku yang kelak akan menanggung malu. "Ini tanah beradat, keluargaku orang terhormat," tergiang-giang kata ayah di telingaku. Sudah tujuh bulan aku menikah dengan Haris, namun ibu dan ayahku enggan m

Cerita Rakyat: Legenda Terjadinya Danau Tamerimbi

Image
Ilustrsi (inet) KONON dahulu kala terdapat seorang pemuda yang gagah berani. Dia tinggal di sebuah kampung kecil di pinggir hutan belantara.  Orang-orang sekitar yang mengenal begitu takjub pada Sang Pemuda itu. Selain karena pandai berburu ia juga dikenal rajin berbakti kepada ibunya. Bahkan setiap hari si pemuda itu pergi ke ladang untuk membantu ibunya menanam padi.  Kala musim berladang tiba, si pemuda akan mulai membabat hutan, lalu membakarnya kemudian ditanami padi-padian. Pemuda itu terus berjuang keras menghidupi ibunya yang sudah tua. Ayahnya telah tiada. Sudah berpuluh tahun dia tinggal berdua dengan ibunya. "Semoga kamu selalu sehat ya nak, agar bisa membantu ibu," ujar ibunya suatu waktu. "Iya ibu, sudah janji saya untuk terus mengabdi pada ibu," kata pemuda itu menjawab. Mereka hidup berdua di pinggir kampung itu. Orang-orang sekitar mengenal si pemuda itu sebagai sosok yang taat pada orang tuanya. *** Suatu hari yang cerah, si pemuda pergi

Profil Jalan Poros Salutambung-Aralle Kecamatan Ulumanda

Image
JALAN Ulumanda adalah jalan strategis provinsi berdasarkan Perda Sulbar No. 1 Tahun 2014. Jalan ini membentang dari barat ke timur melintasi kaki pengunungan Quarles yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Titik nol/start jalan ini dari Desa Salutambung Kecamatan Ulumanda hingga ke Lembang Kecamatan Aralle dengan total panjang mencapai 58 kilometer (km). Dari panjang tersebut, terbagi 44 km di Kabupaten Majene dan 14 km di Kabupaten Mamasa. Jalan Ulumanda atau yang dikenal dengan poros Salutambung-Aralle ini memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara daerah-daerah di kedua kabupaten tersebut, termasuk yang terisolasi. Tercatat setidaknya lima desa dan puluhan kampung terisolasi di sepanjang jalur ini, diantaranya Desa Kabiraan, Tandeallo, Panggalo, Popenga dan Ulumanda. Histori Pembangunan Jalan Ulumanda Di zaman Hindia-Belanda jalur ini mulai ditemukan dan menjadi jalur interaksi keluar-masuk warga 13 kampung kecil di daera