Ingin Kembali ke Rumah, Tapi Aku Bukan Anak Ayah Lagi

Purnama menerang di jagat sepi kota ini. Sinar-sinar kemilau lampu mercury kota menyapa dedaun ketapang di bawah terang bulan. Di sudut sana, denting kecapi mengalunkan tembang sayang-sayang. Anak-anak Mandar tengah bersenandung kalindaqdaq.

Oh ini sudah purnama yang ketujuh. Aku masih saja merengek-rengek meminta maaf ayah. Betapa kuketuk pintu hatinya tapi masih saja dia mengeras bak tembok-tembok di ujung jalan.

Aku menatapi terang bulan itu yang sempurna. Di hadapanku terbentang teluk Mandar yang bersolek rupawan diterpai angin dan denting ombak yang menyeruak ke bibir pantai. Tapi aku di sini, sungguh terhina dan malu di muka purnama yang tersenyum padaku. Aku tak bisa apa dan hanya mampu menangis, meminta ampun dosa dan mengelus dada, meratapi nasib darah dagingku yang kelak akan menanggung malu.

"Ini tanah beradat, keluargaku orang terhormat," tergiang-giang kata ayah di telingaku.

Sudah tujuh bulan aku menikah dengan Haris, namun ibu dan ayahku enggan menerima suamiku itu. Kesalahan kami dan keluarga Haris yang membuat hati ayah mengeras bagai batu di kali Mandar. Ia bersikukuh dengan ibu menolak kehadiran Haris dalam keluarga kami yang nomor satu urusan primordial di seantero jagat ini.

"Sudahlah, tenangkan dirimu," kata bibi Asma kala meliatku berlinang air mata.

Betapa ingin kembali pada ayah. Betapa ingin pulang ke rumah. Tapi bagi ayah dan ibu aku bukan anaknya lagi usai dilipas, sedang suamiku Haris telah menikah dengan gadis lain di kotanya. Keputusannya itu sudah bulat ketika memilih Mega, teman kuliahnya yang lebih intelek. Aku hanyalah pelampiasan Haris. Dosa-dosa cinta kami bersemi kala ia KKN di sini. Dan akulah pendosa nomor satu di tanah malaqbi ini kala itu. Alasanku hanya karena kesunyianlah yang membuat kami terperangkap dalam noda hingga akhirnya aku harus menikah siri tanpa sepengetahuan ayah pun ibuku. Pernikahanku dengan Haris hanya sehari. Ini hanyalah untuk pertanggungjawaban moral dan agama serta status terhadap darah dagingku yang kini sudah meranjak tujuh bulan dalam rahimku.

BERSAMBUNG ...

Comments

Popular posts from this blog

Berikut adalah Nama-nama 18 Tomakaka di Ulumanda

Mengenal Ada' Tuho; History & Prediksi Masa Mendatang (I)

Cerita Rakyat: Legenda Terjadinya Danau Tamerimbi